Manajemen Umum BAB I & II
gambaran Umum Manajemen
Pengertian Manajemen
Manajemen memiliki tiga pengertian, dalam proses Manajemen adalah suatu proses dengan pelaksanaan suatu tujuan tertentu yaang diselenggarakan dan diawasi. Adapun pengertian Manajemen sebagai kolektifitas orang orang yang melakukan aktifitas manajemen.
Pengertian lain Manajemen adalah Manajemen adalah sebuah Seni (Art) atau ilmu pengetahuan yang melibatkan bimbingan dan pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan organisasi atau kelompok yang nyata yang terdiri dari perencanaan, perorganisasian, kepemimpinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen sebagai Ilmu dan Seni
Manajemen adalah kata yang berasal dari bahasa Prancis yaitu “Management” yang artinya dalah “Seni” melaksanakan dan mengatur. Manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni untuk memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki untuk mencapai tujuan yang efektif dan koefisien. Manajemen sebagai suatu seni ini memandang bahwa dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Pada hakekatnya manusia pada umumnya adalah mengatur (managing) maka dari itu mengatur membutuhkan suatu seni. Manajemen sebagai ilmu adalah melihat bagaimana management dihubungkan dengan prinsip-prinsip manajemen yang terorganisasi dan menjadi teori, seorang manajer mempelajari terlebih dahulu tujuannya lalu di proses dengan keahliannya dan menjadi sebuah teori, lalu di tetapkan penetapan tenaga kerja pengarah dan perngawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen dalam kenyataannya sulit didefinisikan karena tidak ada definisi manajemen yang diterima secara universal. Para penulis pun mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain dalam arti bahwa manajer untuk mencapai tujuan organisasinya harus melalui kerjasama dengan orang lain.
Manajemen dan Manajer
Manajemen dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu:
1. Manajemen lini pertama (first-line management), deikenal dengan istilah manajemen operasional, yang merupakan manjemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
2. Manajemen tingkat menengah (middle management) yang mencakup semua manajemen yang berada diantara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya.
3. Manajemen puncak (top management) atau executive officer, yang bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1. Perencanaan (planning) yaitu perencanaan yang dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
2. Pengorganisasian (organizing )pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
3. Pengarahan (directing) suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Keterampilan Manajerial
Setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan, ketiga keterampilan tersebut adalah:
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Manajer perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubuangan dengan orang lain. Komunikasi yang persuasif sangat dibutuhkan oleh manajer untuk menjalin hubungan kerja sama dengan orang lain. Keterampilan berkomunikasi sangat diperlukan untuk semua tingkatan manajemen.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankansuatu pekerjaan tertentu, seperti menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, dll.
Selain tiga keterampilan tersebut masih ada dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki oleh manajer yaitu:
1. Keterampilan manajer waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.
2. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya.
Evolusi Teori Manajemen
· Teori Manajemen Klasik
Pengembangan manajemen ini dilakukan oleh teoritis yang investasi terbesarnya adalah karyawan dan tenaga kerjanya di beri pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik, karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang, lalu ada nya skema pembagian keuntungan.
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah/klasik :
- Pentingnya peran manajer
- Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
- Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
- Iklim kondusif
· Teori Perilaku
Merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan manusiawi yaitu perilaku secara rasional yang memusatkan perhatiannya kepada anggota organisasi yang diasumsikan yang mempunyai berbagai kepentingan, kebutuhan, motif, dan tujuan. Ada pun perilaku secara sosiologis ini lebih memusatkan perhatiannya kepada pengetahuan anteopologi, sosiologi, da n psikologi. Lalu ada perilaku pengembangan hubungan manusia ini lebih memusatkan perhatianya kepada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem motivasi menurut jenis motivasi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Teori yang disebut hubungan antar manusia ini adalah pendekatan yang dilakukan secara psikologis terhadap bawahan dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja.
· Teori Kuantitatif
Teori ini ditandai dengan berkembangnya tim penelitian operasi masalah-masalah dalam industri. Teknik penelitian operasi biasanya disebut dengan pendekatan manajemen ilmiah yang dipakai dalam banayak kegiatan seperti penganggaran modal, manajemen produksi, penjadwalan, pengembangan SDM dan perencanaan program.
Teori aliran kuantitatif ini memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat dipertanggung jawabkan keilmiahannya.
Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah sbg berikut:
- Merumuskan masalah
- Menyusun model aritmatik
- Mendapatkan penyelesaian dari model
- Mengkaji model dan hasil model
- Menetapkan pengawasan atas hasil
- Melakukan implementasi
Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini statistik dan komputerisasi.
Manajemen dan Lingkungan dan Eksternal
Pembahasan dan pemahaman perkembangan teori-teori manajemen sangat diperlukan guna memberikan landasan dalam pemahaman teori manajemen. Ada tiga pandangan utama tentang manajemen yang dikelompokan berdasarkan pendekatan-pendekatan sbg berikut:
1. Pendekatan klasik yang dikenal sebagai aliran manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik, serta organisasi birokrasi yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan prinsip-prinsip universal untuk berbagai situasi manajemen.
2. Pendekatan sumber daya manusia yang dikenal juga sebagai aliran perilaku, yaitu pendekatan pada studi manajemen tentang kebutuhan manusia, kerja kelompok serta peranan faktor-faktor sosoal di tempat kerja.
3. Pendekatan kuantitatif atau pendekatan ilmu manajemen yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan menggunakan teknik-teknik matematis dalam memecahkan masalah manajemendalam sebuah organisasi.
4. Pendekatan modern yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan pandangan sistem dan pemikiran kontingensi berdasarkan komitmen terhadap mutu dan kinerja yang tinggi.
KESIMPULAN
Pengertian manajemen itu tidak bisa di definisikan karena pengertiannya belum diterima secara universal namun pada umumnya manajemen adalah suatu hubungan bisnis atau kerja sama antar manusia. Banyak pakar yang mengemukakan pendapatnya mengenai manajemen namun belum ada kesimpulan yang menetapkan pengertian manajemen karena manajemen memiliki pengertian yang luas. (referensi: materi "gambaran umum manajemen" yang diberikan dosen)
Belum ada tanggapan untuk "Manajemen Umum BAB I & II"
Post a Comment